ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4
IMPLEMENTASI
BUDAYA POSITIF DI SD
NEGERI WOTGALIH 01
KEC. JATINEGARA KAB. TEGAL
Oleh : KARSONO,S.Pd.
Calon
Guru Penggerak Angkatan 11
A.
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fenomena
krisis karakter sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan perkembangan
teknologi memudahkan mereka mengakses tren budaya
luar yang tanpa
mereka kaji apakah
sesuai dengan budaya
kita atau tidak.
Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai,
keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan- kebiasaan
di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat
dan bertanggung jawab.
Sekolah sebagai institusi pembentukan karakter pada anak menjadi
peluang bagi sekolah terutama
guru sebagai pendidik
dalam membangun budaya
positif di sekolah
Sekolah idealnya menjadi
tempat yang aman dan nyaman bagi murid.
Hal ini sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran di sekolah harus dapat membawa murid memperoleh kebahagiaan
setinggi-tingginya melalui merdeka belajar.
Salah satu cara yang dapat dilakukan
dengan membangun budaya
positif. Budaya positif
di sekolah dapat dibangun dengan membentuk keyakinan kelas dan
menerapkan segitiga restitusi. Dengan adanya keyakinan kelas yang disusun
Bersama antara guru dan murid, maka semua akan mengupayakan untuk
menjalankannya sebagai Langkah awal membangun
budaya positif di sekolah. Dan dengan penerapan
segitiga restitusi dapat membimbing murid berdisiplin positif
agar menjadi murid merdeka.
B.
TUJUAN
1.
Menumbuhkan budaya
positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan
dan kesepakatan kelas yang sudah di buat
2.
Menumbuhkan nilai
- nilai Profil pelajar pancasila
pada diri peserta didik
dalam proses pembelajaran
3.
Memahami konsep posisi control sebagai pendidik
4.
Memahami konsep
kebutuhan dasar manusia
5.
Memahami penerapan
segitiga restitusi
6.
Meningkatkan keberanian dan rasa percaya
diri murid untuk mengemukakan
pendapat mengenai gambaran kelas yang diinginkan
7.
Menumbuhkan motivasi
intrinsik murid
8.
Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
9.
Menumbuhkan budi pekerti yang baik (tanggung jawab, disipilin, dan komitmen)
10. Mengajarkan murid
mencari solusi dari suatu permasalahan
C.
TOLOK UKUR
1. Peserta didik mampu
membuat kesepakatan dan keyakinan kelas
sesuai dengan nilai - nilai
Profil Pelajar Pancasila
2. Peserta didik mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat
dengan penuh tanggung jawab
3.
Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
4. Peserta didik mampu menunjukkan perubahan
perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya
5. Peserta didik dan guru mampu
melaksanakan budaya positif
(keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten
D.
LINIMASA TINDAKAN
·
Meminta izin kepada Kepala
Sekolah untuk melakukan sosialisasi
·
Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah
terkait budaya positif,
kesepakatan kelas dan Profil Pancasila
·
Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas
·
Guru berkolaborasi dengan peserta didik membuat kesepakatan (keyakinan) kelas
·
Menumbuhkan dan menanamkan pembiasaan nilai - nilai
Profil Pelajar Pancasila
·
Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas
atau di lingkungan sekolah
·
Memasang keyakinan
kelas
·
Mempraktikkan segitiga
restitusi
·
Menerapkan keyakinan
dan restitusi secara
berkelanjutan dan konsisten
E.
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
1. Kerja sama orang
tua di rumah sebagai lingkungan pertama untuk menerapkan budaya positif siswa
2. Warga sekolah sebagai
teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan
sekolah
3. Sarana dan prasarana
yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
4. Kerjasama Kepala Sekolah,
Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat
Bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif
F.
DESKRIPSI AKSI NYATA
Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini
langkah pertama yang saya lakukan adalah saya menyampaikan rencana Diseminasi
Budaya Positif yang diajukan oleh CGP SD Negeri Wotgalih 01. Selanjutnya saya
mempersiapkan kegiatan diseminasi yang
meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan,
daftar hadir, dan lain
– lain. Saya juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana, tim
multimedia, tim konsumsi, dan lain – lain. Sasaran Diseminasi Budaya
Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Negeri
Wotgalih 01 sejumlah 10 orang dan dihadiri oleh Bapak Kepala SD Negeri Wotgalih
01.
Kegiatan Diseminasi Budaya Positif
dilaksanakan pada hari Senin, 19 Agustus 2024 dan dihadiri oleh kepala sekolah
dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa
Diseminasi Budaya Positif merupakan
kegiatan berbagi praktik baik yang dilakukan oleh CGP angkatan 11 di SD Negeri
Wotgalih 01. Yang harapannya dapat mengimplementasikan Budaya Positif di SD
Negeri Wotgalih 01. Kepala Sekolah juga menyampaikan akan terus mendukung
apabila ke depannya saya dari CGP akan ada kegiatan
yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan pembelajaran, serta memberikan dukungan kepada Guru lain untuk
tergerak mengikuti jejak guru penggerak angkatan 11. Peserta seminar antusias
menyimak materi seminar hingga
seluruh materi selesai disampaikan oleh CGP angkatan 11 di SD
Negeri Wotgalih 01.
G.
HASIL DARI AKSI
NYATA
Rangkaian kegiatan Aksi Nyata dalam Diseminasi Budaya Positif yang dilakukan oleh CGP SD
Negeri Wotgalih 01 menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah mengenai implementasi Budaya
Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid.
H.
PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
Hal yang saya dapatkan
dalam kegiatan Diseminasi Budaya Positif adalah
kolaborasi.
Saya CGP dari SD Negeri Wotgalih 01 terus bekerja sama
dan berkolaborasi untuk dapat terlaksananya kegiatan Diseminasi ini. Yang
harapan ke depannya saya juga dapat berkolaborasi dengan semua stakeholder sekolah untuk terus dapat mengimplementasikan Budaya
Positif di SD Negeri Wotgalih 01.
Seluruh warga sekolah harus terus
berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa perubahan dalam menguatkan karakter
positif dalam mencetak
generasi yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila
I.
RENCANA PERBAIKAN
Rencana saya ke depan
akan terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada siswa demi dapat “menuntun”
siswa agar dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zama.
Besar harapan saya akan terus adanya perbaikan dalam
mengimplementasikan Budaya Positif di sekolah. Saya terus melakukan kolaborasi
bersama Kepala Sekolah dan seluruh Bapak Ibu guru SD Negeri Wotgalih 01,
mengikuti pelatihan serta belajar mandiri dari berbagai sumber terkait
pengembangan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Serta berupaya
terus dapat mengimplementasikan Budaya Positif di sekolah melalui keyakinan
kelas demi terwujudnya visi dan misi
dalam mencetak generasi yang berjiwa profil pelajar pancasila.
HASIL KESEPAKATAN KELAS
DISEMINASI BUDAYA POSITIF DI SD NEGERI WOTGALIH 01
ConversionConversion EmoticonEmoticon